Kamis, 02 Desember 2010

TUGAS SIA

1. Mengaudit suatu SIA secara efektif membutuhkan seorang auditor yang memiliki pengetahuan mengenai komputer dan aplikasinya dalam akuntansi. Berikan pendapat Anda, sejauh mana auditor harus memiliki keahlian komputer untuk menjadi auditor yang efektif.

jawab : menurut pendapat saya, seorang auditor harus memiliki keahlian dalam bidang komputer dan aplikasinya sangatlah penting, karena sekarang sudah di era globalisasi, semua pekerjaan diselesaikan dengan menggunakan tekhnologi informasi. dan dalam membuat laporan keuangan dalam perusahaan juga tidak manual lagi, melainkan menggunakan sebuah software atau aplikasi, jadi jika auditor tidak mengerti tentang tekhnologi, maka ke efektifan dari hasil audit si auditor dapat diragukan.dan tentunya sang auditor tidak memahami bagaimana record dari suatu data mengalir dalam suatu sistem yang terintegrasi.


2. Apakah Anda setuju ...bahwa metode yang paling efektif untuk mendapatkan pengamanan sistem yang memadai adalah dengan mengandalkan integritas pegawai perusahaan? Mengapa dan mengapa tidak? Apakah hal ini nampak ironis? Pengukuran apa yang perlu perusahaan lakukan untuk memastikan integritas pegawainya?

jawab :
tidak setuju, karena membangun sebuah kepercayaan di diri seseorang sangatlah sulit, karena karakter seseorang itu berbeda. mustahil apa yang ada di pikiran kita sama dengan pikiran mereka, di tambah mereka dapat melakukan hal-hal yang tidak inginkan jika mereka dalam keadaan mendesak atau untuk kepentingan pribadi. jadi untuk metode yang di gunakan sebaiknya kembali ke diri sendiri, percaya terhadap pegawai dapat dilakukan tetapi harus ada batasan dan di tambah oleh sistem-sistem atau prosedur pengamanan sendiri dari pihak perusahaan untuk meminimalisirkan hal-hal yang tidak di inginkan.

Senin, 22 November 2010

Siklus Pendapatan : Penjualan Dan Penagihan Kas

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan2 tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
  • mengambil pesanan pelanggan
  • Persetujuan kredit
  • Memeriksa ketersediaan persediaan
  • Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
  • Ambil dan pak pesanan
  • Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
  • Penagihan
  • Pemeliharaan data piutang usaha
  • Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan kas


PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR
Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai :
1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat
5. Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif


Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan



Proses /Aktivitas
Ancaman
Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
Entri pesanan penjualan
1. pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
Pemeriksaan edit entri data


2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt. Kredit buruk
Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt yang akurat atas saldo rek. pelanggan

3. Legitimasi pesanan
Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz

4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
Sistem pengendalian persediaan
Pengiriman
5. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah
Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan: pemindai kode garis
Pengendalian aplikasi entri data

6. Pencurian persediaan
Batasi akses fisik ke persediaan
Penagihan dan piutang usaha
7. Kegagalan untuk menagih pelanggan
Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan

8. Kesalahan dalam penagihan
Pengendalian edit entri data
Daftar harga

9. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan
Penagihan kas
10. Pencurian kas
Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas
Masalah2 pengendalian umum
11. Kehilangan data
Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis)

12. Kinerja yang buruk
Persiapan dan tinjauan laporan kinerja

Selasa, 09 November 2010

Soal [ Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis ]

1. Dibioskop ada seseorang pegawai yang biasanya bertanggung jawab untuk memberikan karcis & menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini?(Pembahasan soal ini berkaitan dengan pengendalian internal pada SIA ) Materi :  Tinjauan menyeluruh proses bisnis.

Menurut Saya dari bacaan materi tentang “Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis”, >> alasannya dari kegiatan diatas yaitu, mencegah seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis pada bioskop tersebut. Pemisahan tugas pada kegiatan tersebut dapat membantu hasil aset dan meningkatkan akurasi, karena setiap pegawai dapat melihat dan dapat membatasi tindakan pegawai lainnya. Pemisahan tugas yang sangat efektif ini akan mempersulit seorang pegawai untuk dapat mencuri uang tunai atau hasil aset lainnya. Karena pemisahan tugas yang tidak memadai dapat menciptakan kesempatan untuk orang lain/pegawai tersebut melakukan pencurian atas hasil aset organisasi.


2. Nilai suatu informasi sama dengan selisih antara keuntungan yang didapat dari pemakaian informasi dengan biaya untuk menghasilkannya. Apakah Anda atau organisasi manapun akan memproduksi sesuatu informasi jika perkiraan biayanya melebihi manfaatnya? berikan beberapa contoh!

Kita dapat menarik kesimpulan dari pertanyaan diatas yaitu Saya atau Organisasi manapun tidak akan memproduksi suatu informasi apabila biaya yang dikeluarkan melebihi dari manfaatnya. Sedangkan pada  pertanyaan di atas sangat berbanding terbalik dengan hal tersebut, ini menunjukan bahwa informasi pada soal kurang bernilai dan manfaatnya bisa dikatakan kurang efektif.
Organisasi atau pelaku ekonomi mana yang akan memberi atau mengambil suatu informasi yang kurang efektif bagi organisasinya.
Salah satu contoh jika suatu informasi perkiraan biayanya melebihi manfaatnya : 
Laporan penjualan dari toko cabang ke toko pusat dengan menggunakan kendaraan dan dilakukan setiap hari.

Jumat, 29 Oktober 2010

AUDIT SISTEM INFORMASI BAGI KOMPUTER

DEFINISI AUDIT SISTEM INFORMASI BAGI KOMPUTER



       Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
•    melindungi aset,
•    menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data,
•    menyediakan informasi yang relevan dan handal,
•    mencapai tujuan organisasi dengan efektif,
•    menggunakan sumber daya dengan efisien.



      Sifat Audit Operasional Pemrosesan Data


     Satu tipe utama audit operasional meliputi pengauditan fungsi pemrosesan informasi. Audit operasional pemrosesan data secara sistematis memperkirakan keefektifan unit-unit dalam mencapai tujuan dan mengidentifikasikan kondisi yang dibutuhkan untuk perbaikan. Pemrosesan data audit operasional mempunyai sifat yang luas meliputi semua kegiatan departemen pemrosesan atau mungkin dihubungkan dengan segmen khusus dalam kegiatan tersebut, tergantung pada tujuan manajemen.


      Audit Sistem Informasi

•    Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem 
      tersebut.
•    Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini 
      dipenuhi : 
  1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer,  program, komunikasi, dan data dari akses yang   tidak sah, modifikasi, atau penghancuran. 
  2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen. 
  3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen. 
  4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap
  5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
  6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya. 


      Software Komputer

      Beberapa progrnam komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.Audit Software, penggunaan software dalam  audit dengan komputer dapat membantu dalam pengujian substantive catatan da file perusahaan.
    Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang terdiri dari satu atau lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu perusahaan. ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user dengan computer. ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan beberapa fungsi, misalnya attribute sampling, histogram generation, record aging, file comparation, duplicate checking, dan file printing. Yang relative powerful, fleksibel dan mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi program untuk situasi khusus.

      
       Audit Operasional Atas Suatu SIA


      Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.  
  1. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
  2. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.
  3. Tujuan audit operasional  mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
  4. Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini 
  5. Meninjau kebijakan dokumentasi operasional 
  6. Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional 
  7. Prosedur pengumpulan bukti, cont.
  8. Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
  9. Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
  10. Menguji akurasi informasi operasional
  11. Menguji pengendalian
REFERENSI :



           Arens, Alvin A., Elder & Beasley. (2005)           

Selasa, 19 Oktober 2010

PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUTANSI

PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUTANSI
 Latar Belakang Masalah

         Dewasa ini Negara Indonesia sedang mengalami ketidakstabilan perekonomian akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sangat mempengaruhi semua aktivitas perekonomian, untuk itu Negara Indonesia harus mengatasi ketidakstabilan ini dengan melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap aktivitas perekonomian yang dijalankan. Begitu juga dengan organisasi atau perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia dengan segala aktivitas-aktivitasnya yang semakin kompleks dan luas, harus mampu mengelola aktivitas perekonomiannya dengan lebih baik pula. Semua aktivitas ekonomi yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan akan diproses dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi.
        Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu perusahaan sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya. Jika penyimpangan dan kecurangan sudah terjadi otomatis aktiva yang dimiliki perusahaan terancam keselamatannya dan aktivitas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien.
1.  ANCAMAN - ANCAMAN ATAS  SIA
         Ancaman pertama yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
       Kebakaran atau panas yang berlebihan
       Banjir, gempa bumi
       Badai angin, dan perang
         Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
       Kegagalan hardware
       Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan     
         dan fluktuasi listrik.
       Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
         Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
       Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
       Kesalahan tidak disengaja karen teledor
       Kehilangan atau salah meletakkan
       Kesalahan logika
       Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
         Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
       sabotase
       Penipuan komputer
       Penggelapan
2. AKTIVITAS PENGENDALIAN  

         Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian.
         Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
*Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
*Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
*Struktur organisasional
*Badan audit dewan komisaris
*Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
*Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusiaPengaruh-pengaruh eksterna

         Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
         Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini 
:
*Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
*Pemisahan tugas
*Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
*Penjagaan aset dan catatan yang memadai
*Pemeriksaan independen atas kinerja
3. PENILAIAN RESIKO



          Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko.
          Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
        strategis — melakukan hal yang salah
        Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
        Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
        informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
          Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, taitu :
        Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
        Akses sistem yang tidak diotorisasi
        Penyadapan transmisi data
        Hilangnya integritas data
        Transaksi yang tidak lengkap
        Kegagalan sistem
        Sistem yang tidak kompatibel
Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
          Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
          Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama
4.  INFORMASI & KOMUNIKASI
         Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi .
         Akuntan harus memahami berikut ini :
         Bagaimana transaksi diawali
         Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
         Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
         Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
         Bagaimana informasi dilaporkan
 
         Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).
         Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.
 






Selasa, 12 Oktober 2010

e-business

pengertian e-bisnis

What is e-Business
• e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem yang terotomasi
• Bagaimana teknologi informasi (elektronik dan digital) berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran barang dan jasa) yang lebih baik dibandingkan cara-cara konvensional

Era Digital = Era e-Business
• Perubahan paradigma, old economy to digital economy
• Digitalisasi segala aktivitas ekonomi/bisnis mendasari terbentuknya “Digital Economy/e-Business” Surat Elektronik, audio/video dll
• Data dan informasi dapat dengan mudah diterima/disebar sehingga memudahkan proses bisnis
• Era digital memudahkan/mempercepat perkembangan e-Business

MengapMengapa Diigiitalliisasii Berkembang?

• Karena sangat mudah diduplikasi
• Biaya murah pada saat menduplikasi
• Mudah melakukan proses restrukturisasi (mis: analog ke digital)
• Dapat memperbaiki kualitas sumber daya fisik

Value e-business terhadap perusahaan
Efficiency
Perbaikan efisiensi perusahaan (40% biaya operasional utk penciptaan dan penyebaran informasi)
E-mail, Website, Call Center, VOIP, Sistem Pendukung Keputusan dll.
Effectiveness
Penerapan SCM meningkatkan efektifitas operasional
Penerapan ERP à mengintegrasikan aktivitas perusahaan
Peningkatan kualitas pengambilan keputusan
Reach
Perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan
Memperluas kerjasama dan cakupan ‘daerah’ bisnis
Menembus batas ruang dan waktu
Structure
Struktur bisnis lebih simple/sederhana
Virtual Company
Perubahan perilaku perusahaan dalam berbisnis
Opportunity
Peluang yang besar untuk inovasi perusahaan
e-Marketing, e-Financing, e-Procurement, e-Logistics, e-Inventory, dll

Kamis, 30 September 2010

Tugas S.I.A

Penerapan pada Siklus Pemprosesan Transaksi

Siklus Penerimaan :

 
                                                                                                    Ctt.: P/U = Piutang Usaha
Gambar. Hubungan-Hubungan Dalam Siklus Transaksi Penerimaan

Siklus ini terdiri dari dua transaksi atau kejadian kunci : (1) penjualan produk atau jasa dan
(2) penerimaan kas dari pelanggan dan pihak-pihak lain. Dalam transaksi penjualan, pesanan pelangan mengakibatkan timbulnya faktur penjulan. Jumlah penjualan yang tertera pada faktur tersebut dipindahkan ke jurnal dan diposkan ke buku besar piutang usaha.
Dalam transaksi penerimaan kas, cek diterima dari pelanggan, dan jumlahnya dimasukkan
ke jurnal penerimaan kas dan diposkan ke buku besar piutang usaha