Selasa, 19 Oktober 2010

PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUTANSI

PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUTANSI
 Latar Belakang Masalah

         Dewasa ini Negara Indonesia sedang mengalami ketidakstabilan perekonomian akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sangat mempengaruhi semua aktivitas perekonomian, untuk itu Negara Indonesia harus mengatasi ketidakstabilan ini dengan melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap aktivitas perekonomian yang dijalankan. Begitu juga dengan organisasi atau perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia dengan segala aktivitas-aktivitasnya yang semakin kompleks dan luas, harus mampu mengelola aktivitas perekonomiannya dengan lebih baik pula. Semua aktivitas ekonomi yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan akan diproses dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi.
        Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu perusahaan sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya. Jika penyimpangan dan kecurangan sudah terjadi otomatis aktiva yang dimiliki perusahaan terancam keselamatannya dan aktivitas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien.
1.  ANCAMAN - ANCAMAN ATAS  SIA
         Ancaman pertama yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
       Kebakaran atau panas yang berlebihan
       Banjir, gempa bumi
       Badai angin, dan perang
         Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
       Kegagalan hardware
       Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan     
         dan fluktuasi listrik.
       Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
         Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
       Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
       Kesalahan tidak disengaja karen teledor
       Kehilangan atau salah meletakkan
       Kesalahan logika
       Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
         Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
       sabotase
       Penipuan komputer
       Penggelapan
2. AKTIVITAS PENGENDALIAN  

         Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian.
         Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
*Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
*Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
*Struktur organisasional
*Badan audit dewan komisaris
*Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
*Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusiaPengaruh-pengaruh eksterna

         Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
         Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini 
:
*Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
*Pemisahan tugas
*Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
*Penjagaan aset dan catatan yang memadai
*Pemeriksaan independen atas kinerja
3. PENILAIAN RESIKO



          Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko.
          Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
        strategis — melakukan hal yang salah
        Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
        Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
        informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
          Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, taitu :
        Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
        Akses sistem yang tidak diotorisasi
        Penyadapan transmisi data
        Hilangnya integritas data
        Transaksi yang tidak lengkap
        Kegagalan sistem
        Sistem yang tidak kompatibel
Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
          Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
          Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama
4.  INFORMASI & KOMUNIKASI
         Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi .
         Akuntan harus memahami berikut ini :
         Bagaimana transaksi diawali
         Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
         Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
         Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
         Bagaimana informasi dilaporkan
 
         Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).
         Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar